Wifi Lemot Bisa Diatasi Dengan 8 Cara Ini

Tuntutan pekerjaan dan kegiatan yang serba daring membuat pengguna WiFi meningkat drastis. Karena hampir semua pekerjaan yang biasanya bisa dilakukan secara langsung kini membutuhkan jaringan internet.

Sementara harga paket reguler provider cukup mahal jika seluruh penghuni rumah membutuhkannya. Sehingga pasang koneksi internet khusus di rumah jadi pilihan. Paket serumah dinilai lebih murah dan koneksinya lebih stabil.

8 Cara Atasi WiFi Lemot

Tapi apa jadinya jika ternyata saat dibutuhkan koneksi mengalami perlambatan? Jika lambatnya sinyal WiFi ini terjadi di saat tertentu, misalnya hujan deras atau cuaca buruk mungkin bisa dimaklumi.

Masalahnya jika terjadi terus menerus, apa yang bisa dilakukan oleh pelanggan? Koneksi internet yang lemot baik melalui kabel atau nirkabel bisa disebabkan oleh minimal 3 hal. Pertama provider, kedua posisi, ketiga alatnya.

Untuk mengetahui apa yang menjadi penyebab utama koneksi WiFi  lemot, kamu bisa melakukan pengecekan melalui 8 cara berikut ini. Jika tidak mampu melakukan pengecekan sendiri, kamu bisa minta bantuan anak, adik, tetangga, atau mengandalkan tenaga provider.

1. Memilih Tempat Terbuka Untuk Router

Router atau alat pemancar sinyal internet nirkabel hanya dapat memancarkan sinyal di tempat yang bebas halangan. Maka pastikan alat ini berada di tempat yang luas jangkauannya tanpa penghalang. 

Jika di dalam rumah atau kantor, upayakan posisinya berada di tengah rumah yang bisa menjangkau semua ruangan. Hal ini akan membantu menguatkan sinyal dan memudahkan jaringan menjangkau tempat terjauh.

Jangan meletakkan router di ruang sempit yang jarang digunakan. Hal ini akan menghalangi sinyal untuk bisa menjangkau ruang lain. Pastikan untuk meletakkan router di tempat aman dari jangkauan anak dan tempias hujan.

2. Pilih Tempat Tinggi

Meletakkan router WiFi di tempat yang rendah akan mengurangi daya jangkau sinyal. Oleh karena itu pilih tempat dekat atap agar sinyal yang disebar mampu menjangkau lebih luas.

Tempat yang dipilih bisa di samping tangga menuju lantai atas, kisi-kisi pintu dalam rumah, atau menempel pada tembok. Pastikan pemasangan aman dar guncagan dan tidak mudah lepas.

3. Letakkan Jauh Dari Alat Elektronik Lain

Alat elektronik yang mengandung sinyal elektromagnetik dapat melemahkan kekuatan koneksi internet. Misalnya TV, telepon, microwave, atau lainnya yang bersifat panas dan bisa memancarkan sinyal. 

Jika gelombang elektromagnetik dari berbagai perangkat saling bertabrakan karena jarak dekat maka sinyal internet akan melemah. Hal ini tentu akan sangat mengganggu kinerja pengguna yang mengandalkan sinyal internet.

Selain itu akan cukup berbahaya jika router terletak di dekat perangkat yang panas. Selain berisiko terbakar juga bisa merusak perangkat dalam jangka panjang.

4. Perhatikan Posisi Antena

Antena router bertugas memancarkan sinyal ke semua arah. Untuk menguatkannya usahakan antena mengarah ke atas. Dengan demikian jangkauan sinyal lebih luas dan masalah sinyal lemot bisa diatasi.

5. Perbarui Firmware

Setiap router memiliki perangkat lunak yang bisa diakses melalui PC atau perangkat lain. Pengguna biasanya diberikan akses oleh provider untuk mengatur settingan WiFi dan perangkat lunaknya.

Jika provider menyediakan firmware terbaru maka pengguna harus melakukan upgrade agar mendapat layanan maksimal. Cara ini mungkin sedikit repot dan membutuhkan bantuan ahli.

Atau bisa juga dengan memeriksa petunjuk yang ada di dalam boks saat pembelian router. Dengan melakukan pembaruan firmware, router seperti menggunakan aplikasi terbaru untuk menjalankan tugasnya.

6. Tes Kecepatan Internet

Pengecekan kecepatan internet ini bisa dilakukan dengan membandingkan kecepatan saat menggunakan kabel dan nirkabel. Kemudian bandingkan jika koneksi pada perangkat dilakukan tanpa koneksi WiFi.

Jika terjadi perbedaan cukup signifikan, terutama saat menggunakan WiFi  baik dengan atau tanpa kabel, disitulah letak masalahnya. 

Saat membeli paket internet rumah pasti dijelaskan berapa kecepatan minimal dan maksimal yang bisa dibelikan oleh provider. Sebelum memasang pertama kali juga pasti dilakukan pengecekan kekuatan internetnya.

Jika dalam perjalanan selanjutnya terjadi penurunan drastis dari paket yang dibeli, maka bisa dipastikan ini adalah kesalahan provider. Kamu bisa melakukan komplain kepada mereka untuk menyelesaikannya.

7. Ganti Router

Router yang sudah terlalu lama digunakan bisa melemah kekuatannya untuk memancarkan sinyal. Maka lakukan pembaruan alat jika memang diperlukan. Tapi sebelum mengganti, perlu dilakukan tes terlebih dahulu.

Jika tes kecepatan internet menunjukkan hasil yang kecil, maka perlu diteliti lebih lanjut. Apakah lemahnya sinyal ini akibat pasokan sinyal provider yang kecil atau lemahnya alat?

Jika disebabkan oleh lemahnya alat maka bisa diganti segera. Namun jika ternyata penyebabnya adalah provider, maka sebaiknya segera minta mereka melakukan pemeliharaan jaringan.

8. Perbarui Password

Cara ini bisa jadi efektif untuk penggunaan wifi di tempat umum. Karena biasanya ketika pengguna semakin banyak maka kekuatan sinyal akan menurun. 

Misalnya penggunaan jaringan internet nirkabel di sekolah, dengan ratusan siswa yang menggunakan di waktu yang sama. Atau kantor layanan publik dengan akses internet bebas kepada pengunjung.

Perubahan kata kunci secara berkala perlu dilakukan sebagai upaya pembatasan pengguna. Jika tidak dilakukan, maka ketika kata kunci tersebar luas siapapun bisa mengaksesnya tanpa kontrol.

Untuk membatasi jumlah pengguna sebenarnya tidak hanya bisa dengan cara mengubah kata kunci. Namun bisa juga dengan pengaturan pada IP atau akun administrasi wifi. Pengaturan ini dilakukan melalui gawai atau PC.

Misalnya untuk kapasitas kecepatan internet 20 Mbps. Normalnya hanya bisa digunakan maksimal 15 perangkat saja. Maka pada pengaturan bisa dilakukan pembatasan pengguna sebanyak 15. 

Jika pengaturan pada pusat pengendali dilakukan open source atau pembebasan akses, berapapun pengguna bisa memanfaatkan jaringan yang sama. Jika ini terjadi, wajar ketika WiFi mengalami lemot.

Share