Perbedaan Motherboard ATX, Micro ATX, dan Mini ITX

Tak jarang diketahui orang bahwa motherboard menjadi salah satu komponen yang mempunyai dampak signifikan terhadap kegunaan komputer. Untuk itu mengetahui perbedaan motherboard ATX, Micro ATX, dan Mini ITX sangat diperlukan.

Meskipun sama-sama motherboard namun ketiga jenis tersebut mempunyai spesifikasi, kelebihan, dan kegunaan yang berbeda-beda. Untuk sebabnya kamu jangan sampai salah daalam membedakan setiap jenisnya, dan simaklah penjelasan lengkap berikut ini.

Perbedaan Macam-Macam Motherboard

Motherboard ATX

Perbedaan motherboard ATX, Micro ATX, dan Mini ITX diawali dengan jenis motherboard ATX dan merupakan tipe stkamurt. Maksudnya komponen ini digunakan maupun dijadikan suatu stkamur patokan pasaran.

Tak hanya menjadi salah satu kegunaan motherboard yang normal saja yakni untuk komputer. Melainkan juga untuk workstation dan juga gaming. Dari segi ukuran motherboard ATX mempunyai panjang 305 mm dan 244 mm.

Itu menkamukan bahwa motherboard jenis ini hanya cocok jika disandingkan dengan casing yang mempunyai ukuran besar atau full tower. Disebabkan bentuknya yang sangat besar itu membuat VGA Card yang berukuran sama pun dapat ditampung olehnya.

Disamping itu motherboard ATX juga mempunyai kelengkapan slot memori dan PCIE yang lebih banyak daripada kedua jenis yang lain. Slot dim yang tersedia bisa mencapai 2 sampai 4 slot atau bahkan lebih.

Bahkan khusus untuk seri workstation dapat mencapai 8 slot dim sekaligus. Selain itu ada pula yang menyebutkan bahwa motherboard tipe ini juga dibekali dengan 6 slot PCI dengan 3 slot merupakan PCI-E X16 dan sisanya adalah PCI-E X1.

Berlanjut ke fungsinya pada perbedaan motherboard ATX, Micro ATX, dan Mini ITX jenis ATX kebanyakan digunakan oleh gaming berat. Dengan begitu sangat cocok jika kamu menginginkan performa yang lebih. 

Pasalnya adanya feature overlock yang sangat memadai dan lengkap dapat dikamulkan. Adapun feature tersebut meliputi RAM, Processor, dan GPU. Selain itu kamu juga bisa menggunakan feature dual GPU SLI pada VGA.

Dengan demikian kamu dapat memaksimalkan performa grafis dalam rendering maupun gaming. Mobo ATX juga sangat memadai jika digunakan oleh workstation bermacam-macam server.

Disamping itu jika kamu merupakan orang yang menyukai desain grafis menggunakan motherboard jenis ini juga akan memudahkan pekerjaan. Pasalnya waktu pengolahan data serta aktivitas merender akan lebih dipercepat sehingga tidak membuang waktu percuma.

Kelebihan dari motherboard ATX sendiri juga cukup banyak. Diantaranya seperti ramah untuk mining, banyak slot PCIE dan ram, peluang untuk melakukan upgrade lebih luas, dan menyediakan peluang untuk penyimpanan berbagai ukuran kartu grafis.

Mempunyai kelebihan belum tentu tidak memiliki kekurangan, dan itulah yang ada pada motherboard ini. Dimana kekurangan tersebut adalah ukurannya besar, harganya mahal, dan casing sedang tidak muat jika dipasangkan dengan komponen ini.

Untuk harganya sendiri jika dibandingkan dengan kedua tipe lainnya sangatlah berbanding. Pasalnya motherboard ATX menduduki urutan pertama sebagai komponen yang paling mahal, hal ini disebabkan karena fitur yang ditawarkan juga sangat lengkap dan berkualitas.

Motherboard Micro ATX

Perbedaan motherboard ATX, Micro ATX, dan Mini ITX yang selanjutnya mengarah pada jenis Micro ATX. Motherboard ini mirip dengan versi yang pertama, hanya saja untuk fitur serta ukurannya lebih dipangkas atau ada salah satu yang dihilangkan.

Pada kelengkapannya sendiri motherboard Micro ATX memiliki PCIE serta memori yang lebih sedikit daripada jenis yang tadi. Slot dim memorinya berjumlah 2 buah slot saja dan itu sudah maksimal.

Sementara itu untuk slot PCIE masing-masing menggandeng satu buah slot PCI-E x16 dan juga PCI-E x1. Sedangkan untuk slot USB juga terbilang lumayan banyak, jadi tidak terlalu dipangkas dalam jumlah yang signifikan.

Fungsi dari motherboard Micro ATX lebih sering digunakan untuk kegiatan rendering yang lebih ringan. Pasalnya fitur overlocking yang menggandengnya sangat terbatas sehingga tidak terlalu bisa dimaksimalkan pemanfaatannya untuk data-data yang berjumlah besar.

Dikarenakan fitur-fitur yang ditawarkan hanya biasa saja sehingga untuk persoalan harga kamu bisa mendapatkannya dengan budget yang tidak terlalu besar. Dengan demikian kamu pun bisa lebih berhemat lagi saat membelinya.

Sedangkan kelebihannya sendiri ialah ukuran casing bisa disesuaikan karena fleksibel, harga murah, dan ukurannya sedang. Kemudian untuk kekurangannya yakni jumlah slot memori dan PCI sedikit serta tidak dapat menggunakan GA Card yang ukurannya besar.

Motherboard Mini ITX

Perbedaan motherboard ATX, Micro ATX, dan Mini ITX yang terakhir yakni bertipe Mini ITX. Pengertiannya sendiri adalah mobo yang mempunyai ukurang paling kecil daripada kedua jenis yang tadi dijelaskan untuk kamu.

Dimensi ukuran yang diborong oleh motherboard Mini ITX yakni 170 mm panjang dan 170 mm lebar. Bentuknya persegi dan dapat kamu gunakan pada casing yang ukurannya kecil. Dengan begitu mobo ini hanya bisa disandingkan dengan mini PC.

Motherboard Mini ITX memiliki slot memori yang cukup sedikit yakni hanya ada 2 saja. Sedangkan untuk slot PCI hanya berjumlah satu saja. Fungsi mobo ini lebih banyak dipakai untuk kegiatan office seperti browsing, youtube, mendengarkan musik, dan lain sebagainya. 

Jika kamu penasaran terkait harganya, perlu diketahui bahwa ada beberapa pilihan mulai dari yang termurah hingga termahal. Jadi kamu hanya tinggal menyesuaikan jumlah budget saja. Untuk kelebihannya yakni ukuran kecil, fleksibel, dan cocok dipakai kebutuhan office.

Sedangkan untuk kekurangannya ialah tidak bisa dilakukan overlock, slot PCI hanya berjumlah satu saja, dan tidak semua ukuran muat untuk motherboard ini. Sehingga kamu tidak terlalu leluasa dalam memanfaatkan fungsinya.

Demikianlah penjelasan terkait perbedaan motherboard ATX, Micro ATX, dan Mini ITX yang dapat menjadi informasi untuk kamu saat ingin membelinya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa semakin baik kualitasnya maka harganya pun akan lebih mahal juga.

Share